Keputusan DAC untuk menyetujui proposal akuisisi modal sebesar Rs 84.560 crore menyoroti komitmen India untuk meningkatkan kemandirian pertahanan dan mengurangi ketergantungan pada impor. Ini sejalan dengan inisiatif 'Aatmanirbharta in Defence' yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan manufaktur pertahanan dalam negeri.
Persetujuan DAC mencakup berbagai proposal akuisisi modal, termasuk pengembangan kemampuan anti-tank, pertahanan udara, pengawasan maritim, dan kemampuan komunikasi. Langkah ini menunjukkan upaya untuk mendiversifikasi dan memperkuat kemampuan pertahanan India di berbagai domain operasional.
Fokus pada penguatan kemampuan pengawasan maritim dan pertahanan udara menunjukkan kesadaran India terhadap ancaman yang berkembang di sektor-sektor tersebut. Persetujuan untuk mengakuisisi pesawat pengintai maritim dan pesawat multi-misi menunjukkan komitmen India terhadap keamanan maritim dan pemantauan wilayah perairan.
Langkah-langkah seperti kesepakatan untuk mengakuisisi pesawat MQ-9B dan kerjasama dengan Brazil untuk mendapatkan pesawat C-390 Millennium menyoroti upaya India untuk memperoleh teknologi militer canggih melalui kolaborasi internasional. Ini memperluas keragaman portofolio pertahanan India dan mengakses teknologi terbaru.
Penyesuaian DAP 2020 oleh DAC untuk mendukung ekosistem startup pertahanan dan UKM menunjukkan upaya untuk menciptakan lingkungan yang mendukung untuk pemain domestik. Langkah-langkah ini, bersama dengan skema seperti iDEX dan TDF, bertujuan untuk mendorong inovasi dan pengembangan teknologi dalam negeri.
Langkah India untuk mendiversifikasi kemampuan pertahanannya di berbagai domain operasional adalah suatu keharusan mengingat keragaman ancaman yang mungkin dihadapi. Indonesia, sebagai negara yang memiliki kepentingan strategis di kawasan Asia Tenggara, patut mengapresiasi upaya India untuk meningkatkan kemampuan anti-tank, pertahanan udara, dan kemampuan komunikasi. Kolaborasi dalam menghadapi ancaman bersama dapat memperkuat stabilitas dan keamanan regional.
Fokus India pada penguatan kemampuan pengawasan maritim dan pertahanan udara sesuai dengan pergeseran geopolitik global yang memperhatikan wilayah perairan dan udara. Namun, hal ini juga menimbulkan kekhawatiran terkait dengan potensi eskalasi persaingan keamanan regional. Oleh karena itu, penting bagi India untuk memastikan bahwa upaya penguatan tersebut tidak merusak keseimbangan kekuatan di kawasan dan tidak memicu ketegangan yang tidak diinginkan.
Kerjasama India dengan negara-negara lain dalam memperoleh teknologi militer canggih melalui kerjasama internasional adalah langkah yang cerdas. Namun, India juga harus memperhitungkan dampak politik dan strategis dari kerjasama tersebut, termasuk implikasi terhadap hubungan dengan negara-negara lain di kawasan, seperti Cina dan Pakistan. Kerjasama internasional harus dilakukan dengan bijaksana untuk memastikan bahwa kepentingan nasional India terlindungi dan tidak mengganggu stabilitas regional.
India harus memberikan perhatian khusus pada implementasi reformasi kebijakan pertahanan untuk mendukung ekosistem startup pertahanan dan UKM. Namun, langkah ini juga harus diimbangi dengan kebijakan yang memastikan transparansi, akuntabilitas, dan integritas dalam proses akuisisi dan pengadaan, untuk menghindari korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan yang dapat merusak efektivitas dan kepercayaan publik.
Secara keseluruhan, langkah-langkah India dalam memperkuat kemampuan pertahanan dan kebijakan pertahannya memiliki dampak positif bagi keamanan regional. Namun, India juga harus memperhitungkan implikasi strategis dan geopolitik dari langkah-langkah tersebut, serta memastikan bahwa kepentingan nasionalnya sejalan dengan stabilitas dan keamanan regional. Kolaborasi regional yang bijaksana dan kebijakan yang transparan dan akuntabel akan menjadi kunci untuk mencapai tujuan pertahanan yang efektif dan berkelanjutan.
Comments - 0