
Perjanjian AUKUS, yang melibatkan Amerika Serikat dalam penyediaan kapal selam kelas Virginia kepada Australia, telah menjadi topik perbincangan utama di Kongres dalam beberapa waktu terakhir. Calon yang akan menjabat sebagai Kepala Perwira Angkatan Laut, Laksamana Lisa Franchetti, menghadap Senat untuk sidang konfirmasi, menjelaskan bagaimana AUKUS akan mempengaruhi produksi kapal selam.
Dalam pernyataannya, Laksamana Franchetti, yang akan menjadi wanita pertama yang menjabat di posisi tersebut dan sebagai Kepala Staf Gabungan, mengungkapkan bahwa implementasi AUKUS akan memerlukan peningkatan signifikan dalam produksi kapal selam kelas Virginia. Dia menyebutkan bahwa produksi yang diperlukan adalah sebanyak 2,2 kapal selam kelas Virginia per tahun. Ini adalah angka yang jauh lebih tinggi daripada tingkat produksi saat ini, yang hanya mencapai 1,2 kapal per tahun. Meskipun angka ini kurang dari perkiraan sejumlah senator, Laksamana Franchetti menjelaskan bahwa hal ini penting untuk memenuhi persyaratan AUKUS dan juga komitmen Amerika dalam memproduksi kapal selam kelas Columbia.
Franchetti menjelaskan, "Pemahaman saya adalah kita perlu mencapai 2,2 kapal selam per tahun untuk memenuhi persyaratan AUKUS, serta komitmen kami untuk terus memproduksi kapal selam kelas Columbia." Dia juga menambahkan, "AUKUS adalah peluang strategis bagi kita untuk memperkuat kemitraan yang sudah kita miliki dengan Australia dan Inggris, dan saya percaya ini akan mengubah dinamika keputusan pihak-pihak yang berkepentingan."
Meskipun tantangan produksi yang besar dihadapi oleh industri kapal selam, Franchetti yakin bahwa Angkatan Laut dapat memenuhi semua persyaratan tersebut. Langkah-langkah yang direncanakan termasuk pengembangan tenaga kerja di galangan kapal selam, analisis data untuk meningkatkan efisiensi produksi, dan memastikan pasokan bahan yang diperlukan tersedia dalam jumlah yang cukup.
Sebelum AUKUS, Angkatan Laut berharap dapat mencapai produksi dua kapal selam kelas Virginia per tahun pada tahun 2028. Dengan AUKUS, Amerika Serikat berencana untuk menjual antara tiga hingga lima kapal selam kelas Virginia ke Australia pada awal tahun 2030-an sebagai upaya untuk memperkuat kerjasama pertahanan.
Senator Roger Wicker dari Mississippi, yang memimpin separuh kaukus Partai Republik di Komite Angkatan Bersenjata, telah mengadvokasi peningkatan investasi dalam basis industri kapal selam. Dia memblokir dua otorisasi AUKUS dalam RUU kebijakan pertahanan Fiskal 2024 sebagai bagian dari usahanya untuk memastikan dana tambahan untuk basis industri kapal selam. Suratnya kepada Presiden Joe Biden telah memproyeksikan bahwa Amerika Serikat perlu memproduksi 2,3 hingga 2,5 kapal selam kelas Virginia per tahun untuk menjaga kapasitas operasional armada mereka.
Dalam konfirmasinya, Laksamana Franchetti telah merinci rencananya untuk meningkatkan kapasitas produksi kapal selam kelas Virginia. Upaya tersebut melibatkan kerja sama erat dengan industri untuk mengatasi tantangan produksi. Dia menekankan pentingnya mengembangkan tenaga kerja, menganalisis data, dan memastikan pasokan bahan yang memadai untuk memenuhi target produksi yang ambisius.
Namun, perhatian tetap terfokus pada pembiayaan pangkalan industri kapal selam AUKUS, dan Franchetti menegaskan bahwa ini adalah hal yang akan dipertimbangkan dalam perencanaan masa depan. Meskipun banyak hal yang harus diatasi, komitmen untuk memperkuat kerjasama pertahanan dengan Australia dan Inggris melalui AUKUS tetap menjadi prioritas bagi Amerika Serikat.
Selama proses konfirmasi Franchetti, tantangan pemungutan suara untuk promosi militer lainnya juga telah menjadi sorotan. Senator Tommy Tuberville dari Alabama telah menunda pemungutan suara atas sejumlah promosi militer selama enam bulan sebagai bagian dari kebijakan izin aborsi Pentagon. Ini telah menciptakan ketidakpastian dalam proses promosi militer, termasuk promosi Laksamana Franchetti. Proses ini diperkirakan akan memakan waktu lama dan membutuhkan perhatian khusus dalam tahun-tahun mendatang.
Dalam era yang penuh tantangan ini, penting bagi Kongres dan pemerintah untuk bekerja sama dalam memastikan keamanan nasional dan pemenuhan kewajiban pertahanan yang telah diambil oleh Amerika Serikat. Kesuksesan AUKUS dan produksi kapal selam yang lebih besar adalah bagian dari upaya ini, dan kami berharap kerjasama ini akan memperkuat pertahanan kami di masa depan.
Comments - 0